Definisi dan Makna ‘SANTRI’

Makna Santri

Kata santri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti (1) orang yg mendalami agama Islam; (2) orang yang beribadat dengan sungguh-sungguh (orang yg saleh); (3)Orang yang mendalami pengajiannya dalam agama islam dengan berguru ketempat yang jauh seperti pesantren dan lain sebagainya.
Karena ketidak jelasan makna santri berbagai macam asumsi dan opinipun turut meramaikan jagat pendefinisian santri.
Seperti contoh ada suatu pendapat yang mengatakan makna santri adalah bahasa serapan dari bahasa inggris yang berasal dari dua suku kata yaitu sun dan three yang artinya tiga  matahari. Matahari adalah titik pusat tata surya berupa bola berisi gas yg mendatangkan terang dan panas pada bumi pada siang hari. seperti kita ketahui matahari adalah sumber energi tanpa batas, matahari pula sumber kehidupan bagi seluruh tumbuhan dan semuanya dilakukan secara ikhlas oleh matahari. namun maksud tiga matahari dalam kata Sunthree adalah tiga keharusan yang dipunyai oleh seorang santri yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Semua ilmu tentang Iman, Islam dan Ihsan dipelajari dipesantren menjadi seorang santri yang dapat beriman kepada Allah secara sungguh-sungguh, berpegang teguh kepada aturan islam. serta dapat berbuat ihsan kepada sesama.
Adapula yang mendefinisikan santri sebagai sebuah singkatan dari gramatika arab, Hal itu salah satunya disampaikan oleh KH Daud Hendi Ismail pada saat mengisi ceramah agama dalam acara Wisuda Angkatan XIV (أَنْصَارُ الْأُمَّةِ) Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami pada hari Ahad, 5 Mei 2013. Beliau menjelaskan bahwa kata Santri jika ditulis dalam bahasa arab terdiri dari lima huruf  (سنتري), yang setiap hurufnya memiliki kepanjangan serta pengertian yang luas.
  1. Sin (س) adalah kepanjangan dari سَافِقُ الخَيْرِ yang memiliki arti Pelopor kebaikan.
  2. Nun (ن) adalah kepanjangan dari نَاسِبُ العُلَمَاءِ yang memiliki arti Penerus Ulama.
  3. Ta (ت) adalah kepanjangan dari تَارِكُ الْمَعَاصِى yang memiliki arti Orang yang meninggalkan kemaksiatan.
  4. Ra(ر)  adalah kepanjangan dari رِضَى اللهِ yang memiliki arti Ridho Allah.
  5. Ya (ي) adalah kepanjangan dari اَلْيَقِيْنُ yang memiliki arti Keyakinan.
Selain lima filosofi kata santri diatas, beberapa sumber menyebutkan bahwa kata santri hanya berasa dari empat huruf, yang antara lain terdiri dari sin, nun, ta, ra. Dan dari segi pemaknaan pun memiliki beberapa perbedaan sebagaimana berikut:
Sin : Satrul al aurah (menutup aurat)
Nun : Naibul ulama’ (wakil dari ulama’)
Ta’ : Tarku al ma’shi (meninggalkan kemaksiatan)
Ra’ : Raisul ummah (pemimpin ummat)
Bahkan, yang lainnya malah menyebutkan bahwa kata santri sebagai sebuah singkatan dari bahasa indonesia. Yang kepanjangannya tidak jauh beda dengan apa yang telah dikemukakan di atas. Yakni:
S : satir al-‘uyub wa al-aurat, Artinya menutup aib dan aurat. Yakni aib sendiri maupun orang lai
A : aminun fil amanah, Artinya bisa di percaya dalam megemban amanat.
N : nafi’ al-‘ilmi, Artinya bermanfa’at ilmunya. Dan inilah yang sangat diidamkan oleh semua santri. Ketika ia telah melalui masa-masa menimba ilmu, pasti harapan akhirnya adalah mampu mengamalkan ilmu tersebut.
T : tarik al-maksiat, Artinya meninggalkan maksiat.
R : ridho bi masyiatillah, Artinya Ridho dengan apa yang diberikan Allah
I : ikhlasun fi jami’ al-af’al, Artinya ikhlas dalam setiap perbuatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Mula Adanya Kaligrafi Islam

Asal Tarian Sufi